Good LUCK+Good FORTUNE
Ide jalan kaki dari Rumah ke Kota Lama sebetulnya baru muncul sekitar 3 bulan lalu.Hobby jalan kaki sudah berlangsung jadi kebiasaan,yang semakin di intensifkan semenjak aktifitas tennis berhenti sekitar tahun 2016.
Perkiraan awal ,jarak dari Rumah ke Kota Lama sekitar +/- 20 km .Dengan perhitungan pengalaman antar anak saat sekolah di SMA Sedes Sapientiae yang berjarak sekitar 14 km dari rumah .Dari SMA Sedes Sapientiae ke Kota lama diperkirakan 6 km (total 20 km)
Tanggal 22 Mei 2021,
Sabtu pagi jam 5.30 meng eksekusi ide diatas.
Saat akan jalan ,paket Internet di aktifkan agar aplikasi Samsung Health bisa menghitung aktifitas jalan kaki(steps , Jarak tempuh dll).
Jujurnya ,ada keraguan,apakah kuat?20 km, PP = 40 km.Sementara pengalaman jalan terjauh nonstopselama ini 16,6 km
Target Utama
Sambil jalan saya putuskan bahwa yang utama adalah mewujudkan Target dari Rumah untuk mencapai Kota Lama sejauh 20 km
Sesampai kota lama nanti (rencana) pulangnya naik transportasi umum saja.
Jam 09.28 Sampailah di kota lama. Setelah berfoto selfi dengan latar belakang heritage-heritage tersohor ;Gereja Blenduk,Gedung Spiegel(sekarang untuk Cafe) dan Gedung OudeStaarhusstaart 1 ; kemudian cek aplikasi Samsung Health tertera 17.379 steps dan jarak tempuh "ternyata cuma" 12,69 km (jauhhhh dari perkiraan awal 20 km).Kalau jalan kaki PP 12,69 x 2 = 26 km(dibulatkan) yakin masih kuat.
Saya putuskan pulang ke rumah tetap dengan jalan kaki.
Menyusuri Jl Cendrawasih-Jl Patimura-Jl Dr Cipto -Kompol Maksum-MT Haryono/Peterongan-Tanjakan Tanah Putih/Wahidin- Teuku Umar/Tanjakan GombelLama-Setiabudi-Kyai Mojo - jam 14.11 atau total 8 Jam 41 menit akhirnya sampai kembali di rumah.Saat perjalanan pulang sempat ada perasaan "kok pulangnya lebih jauh","kok tidak sampai2" padahal kan "cuma" 12-13 km.Saya coba semangati dengan menghibur diri ....sudah dekatttttt...kurang sedikit lagi. Sambil melangkah maju...maju...dan maju terusss.
Sesampai dirumah, membuka aplikasi Smart Health ternyata tercatat 44.342 steps dengan jarak tempuh Pergi-Pulang 36,29 km(!!!)
Berapa waktu berpikir belum menemukan jawabnya meski tetap penasaran karena selisih jarak tempuh yang lumayan besar (+/- 10 km).
Sempat menduga-duga....jangan-jangan Aplikasi Samsung Health bermasalah.
Iseng2 phone teman ,saya ceritakan urut runtut.
Akhirnya ketemu jawabnya.Teman minta saya cek jarak dari rumah ke kota lama via google.Ternyata jarak sekali jalan 19 km.(meleset sedikit dari perkiraan 20 km)
Untuk aktifkan aplikasi menggunakan internet paket.Ternyata di area low signal, berpotensi membuat Aplikasi Smart Health akan lemot .Akhirnya sadar ,saat sampai rumah (kebetulan dirumah menggunakan WIFI) speed internet full ,Aplikasi Smart Health pun tampilkan total perhitungan yang tertunda selama di perjalanan.
Good Luck+Good Fortune
Jarak Tempuh Smart Health dengan internet paket saat sampai Kota Lama 12,69 km(dari perkiraan awal 20 km ).
Selisih ini tak disadari menjadi semacam “Second Wind”,
istilah yg jamak dipakai diolah raga tinju(...+ Lucky Blow) tapi sangat relevan dengan yang saya alami.
Selisih lumayan ini menggugah semangat baru yang menghadirkan tenaga extra. (Karena mengira jarak tidak sejauh perkiraan awal)
Dan akhirnya putuskan untuk pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
Toh dengan jarak tempuh "cuma"12,69 km x 2 =25,38 km diyakini masih tidak ngoyo.
Tetap pecahkan rekor 16,6 km dengan selisih jarak +/- 8 km saya anggap wajar dan yakin kuat/stamina cukup.
Semesta Berkehendak Lain.
Ternyata, lemotnya sinyal paket internet betul2 menjadi keberuntungan dan kemujuran yang hadirkan Berkat dan Anugerah.Ada " Second Wind" + "Lucky Blow" berujud suntikan semangat + extra tenaga+kemauan kuat .Dimana akhirnya bisa mewujudkan angan dan ide jalan kaki dari Rumah - Kota Lama secara Pergi-Pulang(PP).
Dari yang awalnya sebetulnya hanya untuk pecahkan rekor sebelumnya 16,6 km,semesta berkehendak lain.Malah tercapai 36,29 km.(Dua Kali Lipat lebih).
Betul2 ABCD ...Above Beyond Call Duty.
Terbukti Factor Good Luck (Keberuntungan) dan Good Fortune(Dewi Fortuna/Beja/Kebejan)dalam kehidupan memang Nyata Adanya.
No comments:
Post a Comment