Friday, November 5, 2021

MAWAS DIRI (kilas balik 5 November 2017...awal me rutin kan jalan kaki)

Bersyukur juga senang berolahraga.Dari sepakbola,bulutangkis,terus belajar tennis sekitar tahun 1999.Beda cara antara bulutangkis(banyak dipergelangan tangan) dan tennis (yang lebih banyak ayunan lengan) membuat lumayan perlu waktu hanya sekedar untuk bisa memukul bola tennis agar tidak out.Konsentrasi memukul bola membuat saya tidak perhatian cara bermain hingga hitungan(sampai sekarang tidak tahu hitungan bermain tennis).Prinsipnya Cuma,kembalikan bola tidak out + smash keras (ini salah satu modal saya) + kejar bola+balik serang.Jaman masih kerja, tahun 2000 main di lapangan tennis indoor Jagalan,Semarang.Bersama tetangga di perumahan main di lapangan tennis Bank Indonesia Jl Kyai Mojo,Srondol,Semarang.Kalau pas ke Kebumen saya ikut salah satu komunitas tennis dilapangan Kodim 0709.Cukup asyik sebetulnya berolah raga tennis.Di Semarang yang main kebanyakan muda,di Kodim Kebumen banyak pensiunan TNI.Tapi meski pensiunan, jangan salah,mereka mainnya tennis “sekolahan”.Disamping skill bagus,staminanya tidak kalah dengan yang muda.Sekitar tahun 2008,pas main dilapangan Kebumen,seperti biasa bareng bapak2 pensiunan (TNI,Pertamina,Perhutani) hingga Pengusaha.Ada satu pensiunan TNI,saya panggil beliau pak Haji Fakir(mudah2an tak salah sebut dan tak salah tulis),ini selalu buat saya penasaran.Soalnya,pukulannya susah ditebak(karena skill memang bagus).Saya selalu minta jadi lawan beliau,meski beliau sering minta main sebagai partner saya(kita biasa double).Dan setiap kembalikan bola selalu “menantang” saya untuk di smash.Beliau kalau kembalikan bola ke saya selalu sambil teriak “smash purrrr....”.Kalau smash telak/mematikan ,beliau sambil manggut-manggut beri acungan jempol. Tapi,jujurnya lebih sering out nya,karena saya tertipu oleh pukulan2 full spin dan penuh kedutan ala badminton.Namun,sering menjadi lawan,akhirnya saya bisa paham bola2 nya dan lebih cermat dalam mengembalikan. Hari itu,hari Senin pagi,saya dapat giliran main.Seperti biasa saya tidak mau jadi pasangan beliau.Sambil tertawa beliau bilang “pur kiye kayane ngotot banget....bola ku arep di smash terus...jajal ...nek bisaaaa”. Permainan berlangsung seru,sampai suatu moment saya berhasil tempatkan bola(perkiraan saya) pasti sulit dan kalaupun bisa dikembalikan bakal tanggung dan siap “santap”. Sayapun memburu kedepan ambil posisi ideal untuk lancarkan smash mematikan kegemaran.Di moment kritis tersebut,dengan kematangan skill dan loncatan ala kijang,bola diangkat melewati jangkauan saya. Weittt...tertipu...Pantang menyerah saya balik badan kejar bola yang dipukul full spin.Hilang keseimbangan (karena kaki kesrimpet)...sempat jatuh berguling dilapangan...bola berhasil saya jangkau untuk kembalikan sebaliknya/berlawanan dengan yang awal...dan....masuk. Beliau ini biasanya tidak mau kalah,sesulit apapun bola akan dikembalikan dengan semangat “keras kepala”.Anehnya saat itu bola dibiarkan dan permainan terhenti.Sayapun ditanya...”Pur ...sirahmu ora papa?” sambil menghampiri.Saya masih dalam posisi siap main jadi ikut berhenti....”lho memangnya kenapa ,pak haji...?”Jawabnya “ aku melu wedi... soale njenengan mau tibane mbok kenapa-kenapa...tapi ora papa ya?”Saya bilang “ nggak papa kok pak” Terus beliau bilang “ mau koprol e apik temenan...tapi medeni lah...wis lah nek bal angel di cul na baen”. Kejadian hari itu terus berkelebat dibenak.Saya akhirnya memaknai pujian “ mau koprol e apik temenan “ sebagai peringatan dini untuk lebih kendalikan diri.Meski saat dulu sepakbola,karena bermain sebagai penyerang,juga sering jatuh ( di tackle,ditabrak/body charge),tapi itu semua di lapangan rumput.Lha lapangan tennis dari semen/lapangan keras. Dari kejadian tsb kok rasanya Tuhan masih eman saya.Dan saya yakin kok merasa tidak bisa mengulang kembali “koprol dramatis” tsb. Hitung-hitung MAWAS DIRI lah...saya pun coba alihkan ke olah raga lain (rutin streching,sit up,lari,jalan dan pingin sepeda an). Semarang 5 November 2017

No comments:

Post a Comment

Villa Aster - Klenteng Sam Poo Kong ,PP

  Tour de Villa Aster - Klenteng SamPooKong - Villa Aster ... 20 Km 21 Mei 2023 Theme : Bersyukur + Berserah Bangun jam 03.36 ,melakukan akt...